Minyak Atsiri
Minyak yang terdapat di alam dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
minyak mineral (mineral oil), minyak yang dapat dimakan (edible fat) dan
minyak atsiri (essential oil). (Guenther,1987)
Minyak atsiri dikenal juga dengan nama
minyak teris atau minyak terbang (volatile oil) yang dihasilkan oleh
tanaman. Minyak tersebut mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
dekomposisi, mempunyai rasa getir (pungent teste), berbau wangi sesuai
dengan bau tanaman penghasilnya.
Umumnya larut dalam pelarut organik dan
tidak larut air. Minyak atsiri ini merupakan salah satu dalam hasil sisa
dari proses metabolisme dalam tanaman yang terbentuk karena reaksi
antara berbagai persenyawaan kimia dengan adanya air. Minyak tersebut
disintesa dalam sel glandular pada jaringan tanaman dan ada juga yang
terbentuk dalam pembuluh resin, misalnya minyak terpentin dari pohon
pinus. (Ketaren, 1981).
Tanaman penghasil minyak atsiri
diperkirakan berjumlah 150-200 spesies tanaman yang termasuk dalam
famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Myrtaceae dan
Umbelliferaceae. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian
tanaman, yaitu, dari daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar
atau rizhome. Minyak atsiri selain dihasilkan oleh tanaman, dapat juga
bentuk dari hasil degradasi oleh enzim atau terdapat dibuat secara
sintetis. (Richards, 1944).
Di Indonesia banyak dibuat jenis-jenis
minyak atsiri, seperti minyak nilam, minyak cengkeh, minyak pala, minyak
lada, minyak sereh dan lain-lain. Minyak sereh adalah salah satu minyak
Atsiri yang penting di Indonesia di samping minyak atsiri lainnya.
Produksi minyak sereh sebelum perang dunia II menempati puncak yang
tertinggi di pasaran dunia, begitu juga tentang mutunya. Akan tetapi
setelah perang dunia II produksi tersebut menurun dengan cepat, sehingga
penghasil minyak sereh sampai akhir tahun 1941 nilainya seperdelapan
dari nilai sebelumnya. (Gu enther, 1987)
Daftar Pustaka
Guenther, E, 1950. The Essential Oil, Volume I, Van Nostrand Company Inc. New York.
Guenther, E, 1950. The Essential Oil, Volume IV Van Nostrand Company Inc, New York.
Guenther, E, 1987. Minyak Atsiri. Jilid I, Universitas Indonesia Press, Jakarta
Ketaren, S [dan] B. Djatmiko, 1878. Minyak Atsir Bersumber Dari Daun, Departemen Teknologi Hasil Pertanian, Fatemeta IPB Bogor.
Ketaren, S dan B. Djatmiko, 1978. Minyak Atsiri Bersumber Dari Bunga Dan Buah, Departemen Teknologi Hasil Pertanian, Fatemeta IPB, Bogor.
Ketaren, S, 1981. Minyak Atsiri. Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Ketaren, S, 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri, Balai Pustaka Jakarta.
2 komentar:
Hello, where to fraternize with the standings euro 2012?
Posting Komentar